Penutupan Diklatsar Bela Negara PT. AMNT, Ini Amanat Danrem 162/WB

    Penutupan Diklatsar Bela Negara PT. AMNT, Ini Amanat Danrem 162/WB

    Lombok Barat NTB  - Korem 162/Wira Bhakti telah selesai menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Bela Negara PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Tahun 2022 di Makorem 162/WB Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram dengan tertib, aman dan lancar. 

    Dalam waktu sekitar 10 hari sejak dibuka pada 1 Maret lalu, para peserta diberikan berbagai materi tentang wawasan kebangsaan, kepemimpinan lapangan, Peraturan Penghormatan Militer dan Peraturan Baris Berbaris (PPM/PBB), Bela Diri Militer (BDM), Navigasi Darat, Teknik Tempur Dasar (Nikpursar), Caraka Malam dan Mountenering baik teori maupun praktek. 

    Demikian disampaikan Komandan Korem (Danrem) 162/WB dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Staf Korem (Kasrem) 162/WB Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo dalam upacara penutupan Diklatsar Bela Negara PT AMNT Tahun 2022 di Pantai Induk Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Kamis (10/3/2022). 

    Danrem 162/WB menyampaikan, Diklatsar ini merupakan upaya untuk mendidik dan melatih kedisiplinan serta menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan merupakan salah satu upaya mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. 

    Ia menyebutkan, nilai-nilai dasar Bela Negara mencakup cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal Bela Negara. 

    "Pelatihan Dasar Bela Negara yang dilaksanakan ini berupa metode latihan dasar untuk membentuk sikap disiplin dan bertanggungjawab, agar para peserta nantinya menjadi pribadi yang berkarakter, disiplin, tegas, profesional serta cinta tanah air, "  paparnya. 

    Dengan berbagai bekal pengetahuan yang telah diberikan dalam Latihan Dasar Bela Negara ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi para peserta, terutama dalam peningkatan disiplin baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. 

    Perlu diingat, lanjut Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem, bahwa kedisiplinan diri merupakan pondasi dasar untuk meraih keberhasilan. Kemampuan serta keterampilan yang didasari sikap pantang menyerah dan ketangguhan mental para peserta nantinya akan mengantarkan para peserta sukses dalam berkarier karena mampu manjadi karyawan yang professional. 

    "Sikap disiplin dan loyalitas yang tinggi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meraih kesuksesan dan keberhasilan. Tanpa itu, sangat mustahil tujuan dan cita-cita kita dapat tercapai,  

    Selain itu, para peserta juga harus memiliki wawasan yang luas apalagi di era globalisasi seperti saat ini, dimana arus tranformasi informasi yang begitu pesat mengharuskan kita untuk terus menambah wawasan sehingga kita mampu bersaing dan bersikap adaptif (beradaptasi dengan kondisi yang ada). 

    Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Bangsa yang akan bertahan dan bahkan berhasil di masa depan adalah bangsa yang adaptif dan inovatif. Bangsa yang berkarakter demikian, menurutnya tentu tidak bersikap dogmatis dan menutup diri dari setiap perubahan dan pembaruan. 

    Dengan selesainya kegiatan latihan ini, alumni Akademi Militer 1988 itu berharap, para peserta mampu menjadi individu-individu yang memiliki disiplin tinggi dan peka terhadap lingkungan serta bisa menjadi pelopor dan panutan di tengah-tengah bermasyarakat. 

    "Para peserta harus menularkan semangat Bela Negara kepada masyarakat lainnya, sehingga akan menumbuhkan imunitas bangsa dalam menjaga ketahanan wilayah, " tutupnya.(Adbravo)

    Lombok Barat
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kasad Jenderal Dudung : Korem 162/WB Siap...

    Artikel Berikutnya

    Korem 162/WB Gelar Diklatsar Bela Negara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami